Jumat, 19 Februari 2010

Daftar Rekor Yang Pernah Di Capai Negara Indonesia

Disamping beberapa kekurangan yang melekat di tanah air kita
Indonesia, nternyata ada puluhan rekor dunia yang patut kita banggakan
sebagai bangsa Indonesia karena sampai saat ini belum ada yang
mampu memecahkan rekor tersebut.

Berikut daftar 24 rekor dunia yang dimiliki Indonesia.
http://al-amien.ac.id/wp-content/uploads/2008/12/menjadi-indonesia.jpg
Republik Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang
terdiri dari 17.504 pulau (termasuk 9.634 pulau yang belum diberi
nama dan 6.000 pulau yang tidak berpenghuni) .
Disini ada 3 dari 6 pulau terbesar didunia, yaitu : Kalimantan (pulau
terbesar ketiga di dunia dgn luas 539.460 km2), Sumatera (473.606
km2) dan Papua (421.981 km2).

Indonesia adalah Negara maritim terbesar di dunia dengan perairan
seluas 93 ribu km2 dan panjang pantai sekitar 81 ribu km2 atau hampir
25% panjang pantai di dunia.

Pulau Jawa adalah pulau terpadat di dunia dimana sekitar 60% hampir
penduduk Indonesia (sekitar 130 jt jiwa) tinggal di pulau yang
luasnya hanya 7% dari seluruh wilayah RI.

Indonesia merupakan Negara dengan suku bangsa yang terbanyak di
dunia. Terdapat lebih dari 740 suku bangsa/etnis, dimana di Papua
saja terdapat 270 suku.

Negara dengan bahasa daerah yang terbanyak, yaitu, 583 bahasa dan
dialek dari 67 bahasa induk yang digunakan berbagai suku bangsa di
Indonesia . Bahasa nasional adalah bahasa Indonesia walaupun bahasa
daerah dengan jumlah pemakai terbanyak di Indonesia adalah bahasa
Jawa.

Indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia. Jumlah pemeluk
agama Islam di Indonesia sekitar 216 juta jiwa atau 88% dari penduduk
Indonesia . Juga memiliki jumlah masjid terbanyak dan Negara asal
jamaah haji terbesar di dunia.

Monumen Budha (candi) terbesar di dunia adalah Candi Borobudur di
Jawa Tengah dengan tinggi 42 meter (10 tingkat) dan panjang relief
lebih dari 1 km. Diperkirakan dibuat selama 40 tahun oleh Dinasti
Syailendra pada masa kerajaan Mataram Kuno (750-850).

Tempat ditemukannya manusia purba tertua di dunia, yaitu :
Pithecanthropus Erectus’¬ yang diperkirakan berasal dari 1,8 juta
tahun yang lalu.

Republik Indonesia adalah Negara pertama yang lahir sesudah
berakhirnya Perang Dunia II pada tahun 1945. RI merupakan Negara ke
70 tertua di dunia.

Indonesia adalah Negara pertama (hingga kini satu-satunya) yang
pernah keluar dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada tgl 7
Januari 1965. RI bergabung kembali ke dalam PBB pada tahun 1966.
Tim bulutangkis Indonesia adalah yang terbanyak merebut lambang
supremasi bulutangkis pria, Thomas Cup, yaitu sebanyak 13 x (pertama
kali th 1958 & terakhir 2002).

Indonesia adalah penghasil gas alam cair (LNG) terbesar di dunia (20%
dari suplai seluruh dunia) juga produsen timah terbesar kedua.
Indonesia menempati peringkat 1 dalam produk pertanian, yaitu :
cengkeh (cloves) & pala (nutmeg), serta no.2 dalam karet alam
(Natural Rubber) dan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil).

Indonesia adalah pengekspor terbesar kayu lapis (plywood), yaitu
sekitar 80% di pasar dunia.

Terumbu Karang (Coral Reef) Indonesia adalah yang terkaya (18% dari
total dunia).

Indonesia memiliki species ikan hiu terbanyak didunia yaitu 150
species.

Biodiversity Anggrek terbeser didunia : 6 ribu jenis anggrek, mulai
dari yang terbesar (Anggrek Macan atau Grammatophyllum Speciosum)
sampai yang terkecil (Taeniophyllum, yang tidak berdaun), termasuk
Anggrek Hitam yang langka dan hanya terdapat di Papua.

Memiliki hutan bakau terbesar di dunia. Tanaman ini bermanfaat ntuk
mencegah pengikisan air laut/abrasi.

Binatang purba yang masih hidup : Komodo yang hanya terdapat di pulau
Komodo, NTT adalah kadal terbesar di dunia. Panjangnya bias mencapai
3 meter dan beratnya 90 kg.

Rafflesia Arnoldi yang tumbuh di Sumatera adalah bunga terbesar di
dunia. Ketika bunganya mekar, diameternya mencapai 1 meter.

Memiliki primata terkecil di dunia , yaitu Tarsier Pygmy (Tarsius
Pumilus) atau disebut juga Tarsier Gunung yang panjangnya hanya 10
cm. Hewan yang mirip monyet dan hidupnya diatas pohon ini terdapat di
Sulawesi.

Tempat ditemukannya ular terpanjang di dunia yaitu, Python
Reticulates sepanjang 10 meter di Sulawesi.

Ikan terkecil di dunia yang ditemukan baru-baru ini di rawa-rawa
berlumpur Sumatera. Panjang 7,9 mm ketika dewasa atau kurang lebih
sebesar nyamuk. Tubuh ikan ini transparan dan tidak mempunyai tulang

Rabu, 30 Desember 2009

koin keadilan

Tentang Konser Koin untuk Keadilan; sebuah konser untuk melawan ketidakadilan di Hari Kesetiakawanan Sosial
By ndaru | Published: 17/12/2009
Konser Koin untuk Keadilan

Konser Koin untuk Keadilan

Mengajak seluruh masyarakat untuk merayakan hari kesetiakawanan nasional ini dengan menghadiri Konser Koin Untuk Keadilan sebagai bentuk kesetiakawanan kita pada masyarakat yang mengalami ketidakadilan seperti yang dialami ibu Prita

Merupakan acara penyerahan secara simbolis dari semua koin simpati yang terkumpul dari para donatur dari seluruh Indonesia kepada Prita,

Minggu, 20 Desember 2009
13.00 – 21.00 WIB
@ Hard Rock Cafe – Jakarta
Sumbangan: Rp. 50.000,-. (semua disumbangkan kepada Prita dan yang membutuhkan)

Slank, GIGI, Ari Lasso, Nidji, Cokelat, Sheila On 7, Titi DJ, Sherina, Audy, Drive, Seringai, Saykoji, Maylaffayza, Funky Kopral, Kunci, The Cash, Marvells, Drew, Ronaldisko, Endah N Rhesa, Black Star, Domino, Ikaputri, Gruvi, J-Flow, Patent

Cukup satu Prita saja yang menjadi korban atas ketidakadilan ini!

Baca Siaran Pers
Posted in Maklumat | 10 Comments
Jumlah Koin di Posko Langsat
By zam | Published: 16/12/2009

Sekitar pukul 18:00 WIB penghitungan koin di posko Langsat berakhir. Jumlah total yang tercatat hingga pukul 18:43 WIB adalah Rp 317.639.105,00 (378 kantong) plus Rp 275.000.000,00 dari koin yang sudah terhitung sebelumnya.

Puluhan relawan yang sejak tadi pagi menghitung koin bahkan sempat sakaw koin, karena merasakan keasyikan tersendiri menghitung koin yang jumlahnya luar biasa itu. Setiap ada yang datang, para relawan berteriak, “koin.. koin.. koin..”. Para relawan pun menyempatkan diri berfoto bersama sebelum akhirnya satu persatu pulang.

Para relawan berfoto bersama sebelum pulang

Para relawan berfoto bersama sebelum pulang

Hingga pukul 20:00 WIB, Posko Langsat masih menerima kiriman koin dari berbagai daerah meski penerimaan koin sudah ditutup pada tanggal 14 Desember 2009. Koin yang baru datang dari Bekasi dan Bogor ini belum sempat dihitung, dan masih mengundang para relawan untuk datang menghitung kembali besok Rabu, 17 Desember 2009.

Sekali lagi terima kasih. Salam koin!
Posted in Perkembangan | Tagged relawan | 20 Comments
Koin Rupiah Lama
By zam | Published: 16/12/2009

Sejumlah koin dalam mata uang rupiah lama pun terkumpul di Posko Langsat sejumlah Rp 9.180,-. Mata uang dalam pecahan Rp 5,- dan Rp 10,- bahkan pecahan 25 dan 50 sen rupiah, yang sebenernya sudah tidak berlaku ini tetap dihitung oleh relawan.

Koin rupiah lama yang terkumpul

Koin rupiah lama yang terkumpul

Sekali lagi, terima kasih atas kiriman koinnya!
Posted in Kisah | Tagged koin, lucu, unik | 1 Comment
Koin dalam Berbagai Mata Uang
By zam | Published: 16/12/2009

Selain dalam mata uang rupiah, banyak pula koin-koin yang dikirim dalam mata uang asing. Mulai dari mata uang negara Malaysia, Jepang, Hongkong, Korea, Inggris, RRC, USA, Thailand, Arab Saudi, dan sebagainya. Nilainya pun bermacam-macam, mulai 1 sen hingga 10 dolar.

Koin-koin dari berbagai mata uang

Koin-koin dari berbagai mata uang

Koin-koin ini juga ditemukan dan disisihkan dari kumpulan koin yang dihitung oleh para relawan.Ukuran, bentuk, dan warna ini beraneka warna, cukup menambah wawasan saya yang belum pernah melihat koin mata uang ini sebelumnya.

Jumlahnya mencapai setengah sekaleng penuh biskuit Khong Guan ukuran besar. Sekali lagi, terima kasih atas kiriman koinnya!
Posted in Kisah | Tagged koin, lucu, unik | 2 Comments
Relawati dari London School
By zam | Published: 16/12/2009

Mahasiswi dari London School barusan pamit dari posko, dan seprti biasa, mendapat tepukan dan sorakan gembira dari relawan lainnya yang masih ada di posko.

Mahasiswi London School di Langsat

Mahasiswi London School di Langsat

Terima kasih telah datang dan menyemarakkan suasana di posko, ya!
Posted in Kisah | Tagged mahasiswi, relawan | Leave a comment
Koin Game: Tanda Hukum Bisa Dimainkan?
By zam | Published: 16/12/2009

Masih soal kiriman koin yang lucu dan unik-unik di Langsat. Kali ini koin-koin yang tidak bisa diuangkan dan hanya berlaku untuk menjalankan mesin-mesin video game ini dikirimkan ke Langsat.

Sebagian koin dari berbagai game center

Sebagian koin dari berbagai game center

Bentuk, ukuran, dan tulisan yang ada di koin-koin tersebut pun bermacam-macam. Ada dari Timezone, gamezone Cineplex 21, Fantasia, Super Game, Mars Game Center, Fun World, Mega Dunia, Game Master, Happy Day, bahkan koin untuk loker bandara.

Koin-koin ini ditemukan dan disisihkan dari kumpulan koin-koin yang tengah dihitung oleh para relawan. Jumlahnya mencapai sepertiga volume kaleng biskuit berdiameter sekitar 20 cm. Cukup banyak juga.

Inikah wujud ekspresi bahwa hukum dan keadilan yang bisa dimainkan? Terima kasih atas kiriman koinnya!
Posted in Kisah | Tagged koin, lucu, unik | 3 Comments
Sorakan Semangat
By zam | Published: 16/12/2009

“Horeeee!!!”, teriak para relawan yang menghitung koin di posko Langsat setiap kali ada relawan datang, koin kiriman dari posko lain, atau datang kiriman logistik berupa makanan. Sorakan ini memang bisa menambah akrab dan hangat suasana di posko.

Relawan datang dari berbagai daerah dan latar belakang. Ada mahasiswa, pekerja kantoran, wartawan, hingga ibu rumah tangga. Semuanya asyik pada tugasnya masing-masing, berkonsentrasi pada koin-koin yang tersebar di depannya. Untuk menghilangkan kejenuhan, berteriak dan bersorak merupakan salah satu cara.

Suasana pun bertambah akrab dan hangat karena sorakan semangat ini. Jika penasaran dan ingin merasakan kehangatan dan keakraban di posko, silakan datang ke posko. Namun bersiaplah untuk mendapat sorakan khas dari posko Langsat..

“Horeeeeee…..!!!”
Posted in Kisah | 4 Comments
Koin Keadilan Membawa Berkah
By zam | Published: 16/12/2009

Rame-rame di Posko Keadilan di Langsat rupanya membawa berkah tersendiri bagi sebagian orang. Contohnya adalah seorang bocah pemulung yang memanen banyak kardus, kaleng minuman, dan berbagai benda yang bisa diambilnya dari tempat sampah.

Bocah pemulung yang sedang "panen" di Langsat

Bocah pemulung yang sedang "panen" di Langsat

Kardus, kaleng, celengan, botol minuman, merupakan benda-benda yang dicari oleh para pemulung. Di tempat sampah posko, benda-benda itu teronggok sangat banyak. Simbiosis mutalisme pun terjadi, bocah pemulung mendapat rezeki, tempat sampah Langsat pun kosong dan kembali bersih.

Ketika menemukan koin-koin yang mungkin tercecer di dalam kaleng atau celengan, si bocah pemulung pun melemparkan koin itu kembali ke area perhitungan. Tidak ada maksud untuk mengambilnya, meski si bocah berkesempatan. Si bocah pun mendapat sekotak nasi dari posko. Terima kasih, nak!

Beberapa kali anak itu menolak dikasih mealbox, dengan alasan sudah mendapatkan dari kaisan (boks yang masih ada sisa isi). Akhirnya ketika dini hari dia kembali, dia “dipaksa” untuk membawa pulang lebih dari satu kotak santapan, untuk keluarganya.

Bila kita menanam kebaikan, maka yang akan dipetik pun adalah kebaikan. Salam koin!

Foto: Tweetphoto Pamantyo.
Posted in Kisah | 5 Comments
Tumpukan Koin Yang Sudah Dihitung
By zam | Published: 16/12/2009

Jumlah koin yang dihitung oleh para relawan di Posko Langsat sudah menembus angka 280 juta dengan jumlah kantung lebih dari 340 buah. Tak ayal, sebuah ruangan pun dipenuhi dengan kantung-kantung koin yang diberi label “pecahan koin (100/500/200/campur); jumlah nominal koin dalam satu kantung; juga nomor kantung” ini.

Tumpukan kantung koin yg sudah dihitung relawan.

Tumpukan kantung koin yg sudah dihitung relawan.

Foto: Facebook Suprie.
Posted in Kisah | Leave a comment
Koin Jumbo dan Koin “untuk Anggodo”
By zam | Published: 16/12/2009

Berbagai wujud dukungan masyarakat dikirimkan melalui posko Koin Keadilan di Langsat. Cukup banyak yang lucu dan unik, yang merupakan wujud dari kreativitas masyarakat. Tentu saja, benda-benda yang dikirimkan memiliki pesan moral tertentu.

Koin jumbo dengan nilai nominal 500 rupiah ini dikirimkan ke Langsat dengan maksud untuk diserahkan kepada ibu Prita dan disimpan sebagai kenang-kenangan. Diameternya sekitar 10 cm dan terbuat dari bahan tembaga-kuningan. Entah bagaimana buatnya tapi koin jumbo ini sangat keren! Mirip dengan koin asli, hanya ukurannya yang jumbo.

Koin bernominal 500 rupiah berukuran jumbo. Bandingkan dengan ukuran koin sebenarnya.

Koin bernominal 500 rupiah berukuran jumbo. Bandingkan dengan ukuran koin sebenarnya.

Selain koin jumbo, Posko Langsat juga menerima koin dengan pesan kepada Anggodo. Koin disusun sedemikian rupa hingga berbentuk timbangan, di mana timbangan bertulis “awam, jujur, tanpa sogokan” kalah berat dengan timbangan berisi “uang sogokan”. Sebuah sindiran akan timpangnya hukum negeri ini.

Koin timbangan untuk Anggodo.

Koin timbangan untuk Anggodo.

Koin ini bertuliskan pesan “Dukung Anggodo. Capres 2014 Orang Terkuat Di Republik Saat Ini.” sebagai wujud kekesalan. Koin ini dikirimkan oleh “fans Prita”. Tak ayal, timbangan ini pun sempat jadi sasaran favorit kamera wartawan.

Terima kasih atas kirimannya.

Foto: Facebook Suprie dan Posterous Zam.
Posted in Kisah | Tagged lucu, unik | 1 Comment
« Older posts

*
Kumpulkan Koin Anda



JNE membantu pengiriman koin dari luar Jakarta secara gratis.

Ingin menggenapi pembayaran ganti rugi Rp 204 juta dengan koin? Bukan mencari sensasi apalagi berniat memecahkan rekor. Ini adalah cara kita menyampaikan pesan tentang rasa keadilan yang terlukai.

• Lagu Maju Terus Mbak Prita
*
Search
*
Categories
o Artikel
o Kisah
o Maklumat
o Perkembangan
*
Archives
o December 2009
*
Sodoran solusi

Terhadap "Sejumlah Soal dalam Pengumpulan Koin", beberapa kawan memberikan saran dan solusi. Intinya: sumbangan tidak harus berupa koin tetapi nanti bisa dikonversi ke koin. Lihat di sini.

*
Salurkan Lewat Paypal
*
Recent Comments
o DiTerima Kerja: Selamat Untuk Bu Prita atas Vonis Bebas dari pengadilan. Semoga perjuangan terus berlanjut tidak cuma...
o hendito: nanti sisanya dibuat untuk membantu saudara kita yang lain, yang juga membutuhkan bantuan hukum
o Avigayil: “Jumlah total yang tercatat hingga pukul 18:43 WIB adalah Rp 317.639.105,00 (378 kantong) plus Rp...
o vidia sitorus: q mndukung pnuh bwt bunda Prita.. q g akn rela jk bunda Prita d thn wlupun cm 6 bln.. kn kcian de2k...
o Agus Sarwono,TiLe: Ada 3 Buah Foto di http://agus-sarwono.blogspot.c om/2009/12/volunteer-carrie...
o Agus Sarwono,TiLe: Semangat Yah……Yuk Sama2 Kita Hajar Sistem HUKUM Di Negara Yang Sudah Mulai AMBURADUL.
o alfitri satria: Di Indonesia Hukum cuma tajam bagi kaum miskin/umum seperti apa yang terjadi dengan maba Prita juga...
o candra: Alhamdulillah, lewat ibu akan membuka jalan keadilan bagi kita semua…
o Belajar Bisnis Online dan SEO | Arief Rizky Ramadhan: wah wah lama nih saya ga nonton konser semoga bisa ikutan...
o prasetya: Saran saya, koin senilai Rp204jt dibuatkan monumen, sebutlah namanya MONUMEN KEADILAN yang betul-betul...
*
RSS Twitter | Free Prita
o RT @enda: http://twitpic.com/vuhoh - Berita Acara Hasil Penghitungan Koin Keadilan BI #freeprita 30/12/2009
o RT @enda: Berita Acara Hasil Penghitungan Koin Keadilan BI #freeprita http://flic.kr/p/7rwWTc 30/12/2009
o RT @enda: http://twitpic.com/vuhoh - Berita Acara Hasil Penghitungan Koin Keadilan BI #freeprita 30/12/2009
o RT @enda: Berita Acara Hasil Penghitungan Koin Keadilan BI #freeprita http://flic.kr/p/7rwWTc 30/12/2009
o http://twitpic.com/vuhoh - Berita Acara Hasil Penghitungan Koin Keadilan BI #freeprita 30/12/2009
*
RSS Twitter | Help Prita
o @arijuliano, apakah jaksa masih bisa mengajukan kasasi setelah putusan ini? #helpprita 29/12/2009
*
Recent Posts
o Tentang Konser Koin untuk Keadilan; sebuah konser untuk melawan ketidakadilan di Hari Kesetiakawanan Sosial
o Jumlah Koin di Posko Langsat
o Koin Rupiah Lama
o Koin dalam Berbagai Mata Uang
o Relawati dari London School
o Koin Game: Tanda Hukum Bisa Dimainkan?
o Sorakan Semangat
o Koin Keadilan Membawa Berkah
o Tumpukan Koin Yang Sudah Dihitung
o Koin Jumbo dan Koin “untuk Anggodo”
o Teknik Hitung Dengan Pralon
o Pin Koin Peduli Prita
o Pijat Gratis untuk Relawan
o Jumlah Koin Menembus Setengah Milyar!
o Masih Ada Koin setelah Rp 101 Juta
*
Blogroll
o Koran Tempo tentang Prita
o RS Omni Internasional
o Sehat Group
*
Dukungan Lain
o Facebook Cause Dukung Prita
o Milis Keadilan Untuk Prita
*
RSS Links
o All posts
o All comments
*
Meta
o Log in

Kamis, 24 Desember 2009

5 negara tersadis

Inilah tempat2 paling mengerikan, menyeramkan, dan menakutkan di dunia.Kebanyakan diantaranya disebabkan oleh perang, pembunuhan, perampokan, penganiayaan, penculikan, pemerkosaan,dll. Selain itu juga karena masalah suhu yang ekstrim yang tidak memungkinkan untuk bertahan hidup.

1. Irak
Tidak masalah entah anda adalah George Bush, Pele atau Chuck Norris - anda tidak akan pernah aman di Irak. Meskipun negara ini kaya akan cadangan minyaknya, tetapi Irak adalah negara yang hancur dimana identik dengan kekerasan, keputus-asaan dan kebingungan. Sejak 2003, Amerika Serikat sudah menduduki Irak dan menyebabkan perang saudara yang meminta korban lebih dari 650.000 penduduk sipil. Al-Qaeda, pemberontak Sunni, angkatan perang keamanan Shiite, pemberontak Kurdish, tentara Amerika, tentara Turki dan penjahat kriminal dilibatkan di siklus kekerasan yang sayangnya, tidak akan mereda dengan cepat tiap saat. Ranjau yang diimprovisasi/ Improvised Explosive Devices (IEDs), Explosively Formed Penetrators (EFPs) dan ladang ranjau adalah ancaman terus-menerus, seperti pesawat pembom bunuh diri yang juga sudah membunuh ratusan orang. Penculikan dan pembunuhan acak dilaporkan dengan hampir membuat pikiran mati rasa frekuensi. Sejak 2003, 2 juta orang Irak sudah melarikan diri ke negara tetangga dan 1,9 juta lainnya tetap tinggal di Irak dengan tergusur dari rumah mereka. Uranium yang dihabiskan yang dipakai sebagai putaran untuk menembus baju baja akan meracuni penduduk sipil Irak dan montir AS selama beberapa dasawarsa. Sungguh, inilah neraka di bumi.

2.CoLombia
Penculikan adalah masalah utama di Kolombia. Sedikitnya telah terjadi 2338 kasus penculikan di Kolombia pada tahun 1998. Dan 138 orang di antaranya telah dibunuh oleh para penculiknya. Menempati peringkat 4 dunia sebagai “negara pembunuh” dengan total pembunuhan mencapai 696.800 kasus pada tahun 2006. Target utama para pembunuh adalah para walikota, lusinan dari mereka terbunuh setiap tahunnya. Dan tentu saja, siapa yang dapat melupakan kokain? Kolombia memasok 75% persediaan kokain dunia dan terima kasih untuk Pablo Escobar dan Cali Cartel, kelompok-kelompok paramiliter yang sudah memerangi pemerintah dalam konflik berdarah dengan tanpa akhir. Di 2005, 5 orang misionaris Katolik dibunuh, turun dari 9 pada tahun 1999. Pantai indah dan gunung terjal di Kolombia seharusnya menjadikannya firdaus bagi wisatawan, tetapi mungkin tempat ini bisa menjadi tempat yang paling berbahaya untuk dikunjungi.

3.Sudan
Keputus-asaan, kematian dan perusakan ialah “simbol” dari negara Sudan. Terorisme adalah masalah utama bangsa ini, yang sudah dikuasai oleh rezim militer Islamiah sejak kemerdekaannya. Beberapa pembunuh terkenal dunia telah menjejakkan kakinya di Sudan. Mereka melakukan aksinya dengan mengebom mobil, peluncuran roket dan pembantaian massal. Kekerasan banyak terjadi di daerah Darfur di antara milisi pemback-up pemerintah, tentara pemerintah dan kelompok-kelompok pemberontak lokal. Sudan juga telah menyebabkani perang terbuka dengan Cad yang berkaitan dengan konflik Darfur. Sejak 2003, 230.000 orang pengungsi Sudan sudah melarikan diri ke Cad timur dari Darfur. Lebih dari dua juta orang tewas dalam 2 perang saudara yang terjadi selama 50 tahun terakhir. Dengan kondisi gurunnya yang suram, Sudan adalah salah satu tempat yang paling jelek di planet ini.

4.Somalia
Somalia adalah negara yang pemerintahannya gagal akibat dari anarkinya, korupsi, kekurangan pemerintah, dan kelaparan. Para turis diperingatkan agar tidak memasuki Somalia, yang menyatakan diri nya “Republik Merdeka Somaliland” atau berlayar dekat “Tanduk Afrika”. Bajak laut mengawasi perairan ini yang diperlengkapi dengan AK-47 dan akan merampas barang2 dan menahan anda untuk dijadikan tebusan. Perkelahian antar suku sudah meminta ribuan jiwa di sebelah utara Somalia. Sedangkan di ibu kota, Mogadishu diperebutkan oleh banyak suku dan pemimpin perang. Etiopia pernah menyerang tentara Islamiah di Somalia pada akhir 2006, dan menyebabkan ratusan korban tewas dan ribuan korban penggusuran. Jika anda benar-benar terpaksa ke daerah ini, pastikanlah asuransi anda masih berlaku.

5.Afganistan
Negara ini selama ratusan tahun, menjadi salah satu wilayah di dunia yang paling strategis dan diperebutkan oleh banyak pihak. Padahal negara ini termasuk negara yang miskin, sulit berkembang, dan memiliki keadaan ekonomi dan politik yang tidak stabil. Pada waktu Uni Soviet menginvasi daerah ini, Pasukan Merah Rusia menanam lebih dari 12 juta ranjau darat di Afghanistan. Ratusan orang tewas, tercabik-cabik, dan lumpuh akibat ledakan ranjau yang dipasang. Setelah Uni Soviet mendatangi Taliban ,Taliban menyatakan kontrol wanita dilarang dari pekerjaan dan universitas. Pada 2001, Amerika Serikat menggulingkan Taliban. Tetapi penggarongan, persaingan suku dan penggunaan obat-obatan terlarang yang marak menggambarkan kekerasan sudah menyebabkan negara ini menjadi tidak stabil. Pemboman bunuh diri adalah ancaman terus-menerus, dan tak seorang pun di Afganistan aman. Serangan bunuh diri yang paling maut terjadi di propinsi Baghlan pada November 2007, yang menewaskan lebih dari 70 orang. Selain itu, Afganistan juga termasuk pemasok ganja dan candu terbesar di dunia.

sumber:lintasberita.com

Minggu, 29 November 2009

Agama di Indonesia

Agama di Indonesia memegang peranan penting di dalam kehidupan masyarakat. Hal ini dinyatakan didalam ideologi bangsa Indonesia, Pancasila: "Ketuhanan Yang Maha Esa". Sejumlah agama di Indonesia berpengaruh secara kolektif terhadap politik, ekonomi dan budaya.[1] Di tahun 1998, kira-kira 88% dari 222 juta penduduk Indonesia adalah pemeluk Islam, 5% Protestan, 3% Katholik, 2% Hindu, 1% Buddha, dan 1% kepercayaan lainnya.[2]

Di dalam UUD 1945 dinyatakan bahwa "tiap-tiap penduduk diberikan kebebasan untuk memilih dan mempraktikkan kepercayaannya" dan "menjamin semuanya akan kebebasan untuk menyembah, menurut agama atau kepercayaannya".[3] Pemerintah, bagaimanapun, secara resmi hanya mengakui enam agama, yakni Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Buddha dan Konghucu.[4][5]

Dengan banyaknya agama maupun aliran kepercayaan yang ada di Indonesia, konflik antar agama sering kali tidak terelakkan. Lebih dari itu, kepemimpinan politis Indonesia memainkan peranan penting didalam hubungan antar kelompok maupun golongan. Program transmigrasi secara tidak langsung telah menyebabkan sejumlah konflik di wilayah timur Indonesia. [6]


Sejarah

Berdasar sejarah, kaum pendatang telah menjadi pendorong utama keanekaragaman agama dan kultur didalam negeri dengan pendatang dari India, Tiongkok, Portugal, Arab, dan Belanda. [7] Bagaimanapun, hal ini sudah berubah sejak beberapa perubahan telah dibuat untuk menyesuaikan kultur di Indonesia

Hindu dan Buddha telah dibawa ke Indonesia sekitar abad kedua dan abad keempat masehi ketika pedagang dari India datang ke Sumatera, Jawa dan Sulawesi, membawa agama mereka. Hindu mulai berkembang di pulau Jawa pada abad kelima Masehi dengan kasta Brahmana yang memuja Siva. Pedagang juga mengembangkan ajaran Buddha pada abad berikut lebih lanjut dan sejumlah ajaran Buddha dan Hindu telah mempengaruhi kerajaa-kerajaan kaya, seperti Kutai, Sriwijaya, Majapahit dan Sailendra.[8] Sebuah candi Buddha terbesar di dunia, Borobudur, telah dibangun oleh Kerajaan Sailendra pada waktu yang sama, begitu pula dengan candi Hindu, Prambanan juga dibangun. Puncak kejayaan Hindu-Jawa, Kerajaan Majapahit, terjadi pada abad ke 14 M, yang juga menjadi zaman keemasan dalam sejarah Indonesia. [9]

Islam masuk ke Indonesia pada abad ke 14 M. [7] Berasal dari Gujarat, India, Islam menyebar sampai pantai barat Sumatera dan kemudian berkembang ke timur pulau Jawa. Periode ini terdapat beberapa kerajaan Islam, yaitu kerajaan Demak, Pajang, Mataram dan Banten. Pada akhir abad ke-15 M, 20 kerajaan Islam telah dibentuk, hal ini mencerminkan dominasi Islam di Indonesia.

Kristen Katolik dibawa masuk ke Indonesia oleh bangsa Portugis, khususnya di pulau Flores dan Timor.[10]

Kristen Protestan pertama kali diperkenalkan oleh bangsa Belanda pada abad ke-16 M dengan pengaruh ajaran Calvinis dan Lutheran. Wilayah penganut animisme di wilayah Indonesia bagian Timur, dan bagian lain, merupakan tujuan utama orang-orang Belanda, termasuk Maluku, Nusa Tenggara, Papua dan Kalimantan. Kemudian, Kristen menyebar melalui pelabuhan pantai Borneo, kaum misionarispun tiba di Toraja, Sulawesi. Wilayah Sumatera juga menjadi target para misionaris ketika itu, khususnya adalah orang-orang Batak, dimana banyak saat ini yang menjadi pemeluk Protestan. [11]

Perubahan penting terhadap agama-agama juga terjadi sepanjang era Orde Baru. [12] Antara tahun 1964 dan 1965, ketegangan antara PKI dan pemerintah Indonesia, bersama dengan beberapa organisasi, mengakibatkan terjadinya konflik dan pembunuhan terburuk di abad ke-20. [13] Atas dasar peristiwa itu, pemerintahan Orde Baru mencoba untuk menindak para pendukung PKI, dengan menerapkan suatu kebijakan yang mengharuskan semua untuk memilih suatu agama, karena kebanyakan pendukung PKI adalah ateis.[12] Sebagai hasilnya, tiap-tiap warganegara Indonesia diharuskan untuk membawa kartu identitas pribadi yang menandakan agama mereka. Kebijakan ini mengakibatkan suatu perpindahan agama secara massal, dengan sebagian besar berpindah agama ke Kristen Protestan dan Kristen Katolik. Karena Konghucu bukanlah salah satu dari status pengenal agama, banyak orang Tionghoa juga berpindah ke Kristen atau Buddha. [12]


5 Agama Utama di Indonesia

Islam

Indonesia merupakan negara dengan penduduk Muslim terbanyak di dunia, dengan 88% dari jumlah penduduk adalah penganut ajaran Islam. [14] Mayoritas Muslim dapat dijumpai di wilayah barat Indonesia seperti di Jawa dan Sumatera. Sedangkan di wilayah timur Indonesia, persentase penganutnya tidak sebesar di kawasan barat. .[15] Sekitar 98% Muslim di Indonesia adalah penganut aliran Sunni. .[16] Sisanya, sekitar dua juta pengikut adalah Syiah (di atas satu persen), berada di Aceh.[16]

Sejarah Islam di Indonesia sangatlah kompleks dan mencerminkan keanekaragaman dan kesempurnaan tersebut kedalam kultur.[15] Pada abad ke-12, sebagian besar pedagang orang Islam dari India tiba di pulau Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Hindu yang dominan beserta kerajaan Buddha, seperti Majapahit dan Sriwijaya, mengalami kemunduran, dimana banyak pengikutnya berpindah agama ke Islam. Dalam jumlah yang lebih kecil, banyak penganut Hindu yang berpindah ke Bali, sebagian Jawa dan Sumatera. [15] Dalam beberapa kasus, ajaran Islam di Indonesia dipraktikkan dalam bentuk yang berbeda jika dibandingkan dengan Islam daerah Timur Tengah.


Kristen Katolik

Umat Katolik Perintis di Indonesia: 645 - 1500
Agama Katolik untuk pertama kalinya masuk ke Indonesia pada bagian pertama abad ketujuh di Sumatera Barat. Fakta ini ditegaskan kembali oleh (Alm) Prof. Dr. Sucipto Wirjosuprapto. Untuk mengerti fakta ini perlulah penelitian dan rentetan berita dan kesaksian yang tersebar dalam jangka waktu dan tempat yang lebih luas. Berita tersebut dapat dibaca dalam sejarah kuno karangan seorang ahli sejarah Shaykh Abu Salih al-Armini yang menulis buku "Daftar berita-berita tentang Gereja-gereja dan pertapaan dari provinsi Mesir dan tanah-tanah di luarnya". yang memuat berita tentang 707 gereja dan 181 pertapaan Serani yang tersebar di Mesir, Nubia, Abbessinia, Afrika Barat, Spanyol, Arabia, India dan Indonesia.

Dengan terus dilakukan penyelidikan berita dari Abu Salih al-Armini kita dapat mengambil kesimpulan kota Barus yang dahulu disebut Pancur dan saat ini terletak di dalam Keuskupan Sibolga di Sumatera Barat adalah tempat kediaman umat Katolik tertua di Indonesia. Di Barus juga telah berdiri sebuah Gereja dengan nama Gereja Bunda Perawan Murni Maria (Gereja Katolik Indonesia seri 1, diterbitkan oleh KWI)

Awal Mula: abad ke-14 sampai abad ke-18
Dan selanjutnya abad ke-14 dan ke-15 entah sebagai kelanjutan umat di Barus atau bukan ternyata ada kesaksian bahwa abad ke-14 dan ke-15 telah ada umat Katolik di Sumatera Selatan.

Kristen Katolik tiba di Indonesia saat kedatangan bangsa Portugis yang berdagang rempah-rempah. [17]

Banyak orang Portugis yang memiliki tujuan untuk menyebarkan agama Katolik Roma di Indonesia, dimulai dari kepulauan Maluku pada tahun 1534. Antara tahun 1546 dan 1547, pelopor misionaris Kristen, Fransiskus Xaverius, mengunjungi pulau itu dan membaptiskan beberapa ribu penduduk setempat. [18]

Selama masa VOC, banyak praktisi paham Katolik Roma yang jatuh, dalam hal kaitan kebijakan VOC yang mengutuk agama itu. Yang paling tampak adalah di Flores dan Timor Timur, dimana VOC berpusat. Lebih dari itu, para imam Katolik Roma telah dikirim ke penjara atau dihukum dan digantikan oleh para imam Protestan dari Belanda.[17] Seorang imam Katolik Roma telah dieksekusi karena merayakan misa kudus di suatu penjara semasa Jan Pieterszoon Coen menjabat sebagai gubernur Hindia Belanda.

Pada tahun 2006, 3% dari penduduk Indonesia adalah Katolik, lebih kecil dibandingkan para penganut Protestan. Mereka kebanyakan tinggal di Papua dan Flores.


Kristen Protestan

Kristen Protestan berkembang di Indonesia selama masa kolonial Belanda (VOC), pada sekitar abad ke-16. Kebijakan VOC yang mengutuk paham Katolik dengan sukses berhasil meningkatkan jumlah penganut paham Protestan di Indonesia.[19] Agama ini berkembang dengan sangat pesat di abad ke-20, yang ditandai oleh kedatangan para misionaris dari Eopa ke beberapa wilayah di Indonesia, seperti di wilayah barat Papua dan lebih sedikit di kepulauan Sunda.[17] Pada 1965, ketika terjadi perebutan kekuasaan, orang-orang tidak beragama dianggap sebagai orang-orang yang tidak ber-Tuhan, dan karenanya tidak mendapatkan hak-haknya yang penuh sebagai warganegara.[17] Sebagai hasilnya, gereja Protestan mengalami suatu pertumbuhan anggota, sebagian besar dari mereka merasa gelisah atas cita-cita politik partai Islam.

Protestan membentuk suatu perkumpulan minoritas penting di beberapa wilayah. Sebagai contoh, di pulau Sulawesi, 17% penduduknya adalah Protestan, terutama di Tana Toraja dan Sulawesi Tengah. Sekitar 65% penduduk di Tana Toraja adalah Protestan. dibeberapa wilayah, keseluruhan desa atau kampung memiliki sebutan berbeda terhadap aliran Protestan ini, seperti Adventist atau Bala Keselamatan, tergantung pada keberhasilan aktivitas para misionaris.[20]

Di Indonesia, terdapat dua provinsi yang mayoritas penduduknya adalah Protestan, yaitu Papua dan Sulawesi Utara, dengan 60% dan 64% dari jumlah penduduk.[21] Di Papua, ajaran Protestan telah dipraktikkan secara baik oleh penduduk asli. Di Sulawesi Utara, kaum Minahasa yang berpusat di sekeliling Manado, berpindah agama ke Protestan pada sekitar abad ke-19. [22] Saat ini, kebanyakan dari penduduk asli Sulawesi Utara menjalankan beberapa aliran Protestan. Selain itu, para transmigran dari pulau Jawa dan Madura yang beragama Islam juga mulai berdatangan. Pada tahun 2006, lima persen dari jumlah penduduk Indonesia adalah penganut Kristen Protestan. [2]


Hindu

Kebudayaan dan agama Hindu tiba di Indonesia pada abad pertama Masehi, bersamaan waktunya dengan kedatangan agama Buddha,[23] yang kemudian menghasilkan sejumlah kerajaan Hindu-Buddha seperti Kutai, Mataram dan Majapahit. Candi Prambanan adalah kuil Hindu yang dibangun semasa kerajaan Majapahit, semasa dinasti Sanjaya. Kerajaan ini hidup hingga abad ke 16 M, ketika kerajaan Islam mulai berkembang. Periode ini, dikenal sebagai periode Hindu-Indonesia, bertahan selama 16 abad penuh.[24]

Hindu di Indonesia berbeda dengan Hindu lainnya di dunia.[25]Sebagai contoh, Hindu di Indonesia, secara formal ditunjuk sebagai agama Hindu Dharma, tidak pernah menerapkan sistem kasta. Contoh lain adalah, bahwa Epos keagamaan Hindu Mahabharata (Pertempuran Besar Keturunan Bharata) dan Ramayana (Perjalanan Rama), menjadi tradisi penting para pengikut Hindu di Indonesia, yang dinyatakan dalam bentuk wayang dan pertunjukan tari. Aliran Hindu juga telah terbentuk dengan cara yang berbeda di daerah pulau Jawa, yang jadilah lebih dipengaruhi oleh versi Islam mereka sendiri, yang dikenal sebagai Islam Abangan atau Islam Kejawen. [26]

Semua praktisi agama Hindu Dharma berbagi kepercayaan dengan banyak orang umum, kebanyakan adalah Lima Filosofi: Panca Srada. [27] Ini meliputi kepercayaan satu Yang Maha Kuasa Tuhan, kepercayaan didalam jiwa dan semangat, serta karma atau kepercayaan akan hukuman tindakan timbal balik. Dibanding kepercayaan atas siklus kelahiran kembali dan reinkarnasi, Hindu di Indonesia lebih terkait dengan banyak sekali yang berasal dari nenek moyang roh. Sebagai tambahan, agama Hindu disini lebih memusatkan pada seni dan upacara agama dibanding kitab, hukum dan kepercayaan. [25]

Menurut catatan, jumlah penganut Hindu di Indonesia pada tahun 2006 adalah 6,5 juta orang), [28] sekitar 1,8% dari jumlah penduduk Indonesia, merupakan nomor empat terbesar. Namun jumlah ini diperdebatkan oleh perwakilan Hindu Indonesia, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI). PHDI memberi suatu perkiraan bahwa ada 18 juta orang penganut Hindu di Indonesia. [29] Sekitar 93 % penganut Hindu berada di Bali. Selain Bali juga terdapat di Sumatera, Jawa, Lombok, dan pulau Kalimantan yang juga memiliki populasi Hindu cukup besar, yaitu di Kalimantan Tengah, sekitar 15,8 %.


Buddha

Buddha merupakan agama tertua kedua di Indonesia, tiba pada sekitar abad keenam masehi. [30]Sejarah Buddha di Indonesia berhubungan erat dengan sejarah Hindu, sejumlah kerajaan Buddha telah dibangun sekitar periode yang sama. Seperti kerajaan Sailendra, Sriwijaya dan Mataram. Kedatangan agama Buddha telah dimulai dengan aktivitas perdagangan yang mulai pada awal abad pertama melalui Jalur Sutera antara India dan Indonesia. [31] Sejumlah warisan dapat ditemukan di Indonesia, mencakup candi Borobudur di Magelang dan patung atau prasasti dari sejarah Kerajaan Buddha yang lebih awal.

Mengikuti kejatuhan Soekarno pada pertengahan tahun 1960-an, dalam Pancasila ditekankan lagi pengakuan akan satu Tuhan (monoteisme). [32] Sebagai hasilnya, pendiri Perbuddhi (Persatuan Buddha Indonesia), Bhikku Ashin Jinarakkhita, mengusulkan bahwa ada satu dewata tertinggi, Sang Hyang Adi Buddha. Hal ini didukung dengan sejarah di belakang versi Buddha Indonesia di masa lampau menurut teks Jawa kuno dan bentuk candi Borobudur.

Menurut sensus nasional tahun 1990, lebih dari 1% dari total penduduk Indonesia beragama Buddha, sekitar 1,8 juta orang. [30] Kebanyakan penganut agama Buddha berada di Jakarta, walaupun ada juga di lain provinsi seperti Riau, Sumatra Utara dan Kalimantan Barat. Namun, jumlah ini mungkin terlalu tinggi, mengingat agama Konghucu dan Taoisme tidak dianggap sebagai agama resmi di Indonesia, sehingga dalam sensus diri mereka dianggap sebagai penganut agama Buddha. [30]


Agama dan kepercayaan lainnya

Walau beberapa agama bukanlah 5 agama utama di Indonesia, beberapa agama dan kepercayaan tersebut di akui keberadaannya oleh Indonesia. Di antaranya adalah Konghucu, Aliran Kepercayaan Tuhan Yang Maha Esa, dan Saksi-Saksi Yehuwa (Jehovah's Witnesses)


Konghucu

Konghucu berasal dari China daratan dan yang dibawa oleh para pedagang Tionghoa dan imigran. Diperkirakan pada abad ketiga Masehi, orang Tionghoa tiba di kepulauan Nusantara.[4] Berbeda dengan agama yang lain, Konghucu lebih menitikberatkan pada kepercayaan dan praktik yang individual, lepas daripada kode etik melakukannya, bukannya suatu agama masyarakat yang terorganisir dengan baik, atau jalan hidup atau pergerakan sosial. Di era 1900-an, Konghucu membentuk suatu organisasi, disebut Tiong Hoa Hwee Koan (THHK) di Batavia (sekarang Jakarta).

Setelah kemerdekaan Indonesia di tahun 1945, Konghucu di Indonesia terikut oleh beberapa huru-hara politis dan telah digunakan untuk beberapa kepentingan politis. Pada 1965, Soekarno mengeluarkan sebuah keputusan presiden No. 1/Pn.Ps/1965 1/Pn.Ps/1965, dimana agama resmi di Indonesia menjadi enam, termasuklah Konghucu. [4] Pada awal tahun 1961, Asosiasi Khung Chiao Hui Indonesia (PKCHI), suatu organisasi Konghucu, mengumumkan bahwa aliran Konghucu merupakan suatu agama dan Confucius adalah nabi mereka.

Tahun 1967, Soekarno digantikan oleh Soeharto, menandai era Orde Baru. Di bawah pemerintahan Soeharto, perundang-undangan anti Tiongkok telah diberlakukan demi keuntungan dukungan politik dari orang-orang, terutama setelah kejatuhan PKI, yang diklaim telah didukung oleh Tiongkok.[4] Soeharto mengeluarkan instruksi presiden No. 14/1967, mengenai kultur Tionghoa, peribadatan, perayaan Tionghoa, serta menghimbau orang Tionghoa untuk mengubah nama asli mereka. Bagaimanapun, Soeharto mengetahui bagaimana cara mengendalikan Tionghoa Indonesia, masyarakat yang hanya 3% dari populasi penduduk Indonesia, tetapi memiliki pengaruh dominan di sektor perekonomian Indonesia. [33] Di tahun yang sama, Soeharto menyatakan bahwa "Konghucu berhak mendapatkan suatu tempat pantas didalam negeri" di depan konferensi PKCHI.[4]

Pada tahun 1969, UU No. 5/1969 dikeluarkan, menggantikan keputusan presiden tahun 1967 mengenai enam agama resmi. Namun, hal ini berbeda dalam praktiknya. Pada 1978, Menteri Dalam Negeri mengeluarkan keputusan bahwa hanya ada lima agama resmi, tidak termasuk Konghucu.[4] Pada tanggal 27 Januari 1979, dalam suatu pertemuan kabinet, dengan kuat memutuskan bahwa Konghucu bukanlah suatu agama. Keputusan Menteri Dalam Negeri telah dikeluarkan pada tahun 1990 yang menegaskan bahwa hanya ada lima agama resmi di Indonesia.

Karenanya, status Konghucu di Indonesia pada era Orde Baru tidak pernah jelas. De jure, berlawanan hukum, di lain pihak hukum yang lebih tinggi mengizinkan Konghucu, tetapi hukum yang lebih rendah tidak mengakuinya. De facto, Konghucu tidak diakui oleh pemerintah dan pengikutnya wajib menjadi Kristen atau Buddha untuk menjaga kewarganegaraan mereka. Praktik ini telah diterapkan di banyak sektor, termasuk dalam kartu tanda penduduk, pendaftaran perkawinan, dan bahkan dalam pendidikan kewarga negaraan di Indonesia yang hanya mengenalkan lima agama resmi. [4]

Setelah reformasi Indonesia tahun 1998, ketika kejatuhan Soeharto, Abdurrahman Wahid dipilih menjadi presiden yang keempat. Wahid mencabut instruksi presiden No. 14/1967 dan keputusan Menteri Dalam Negeri tahun 1978. Konghucu kini secara resmi dianggap sebagai agama di Indonesia. Kultur Tionghoa dan semua yang terkait dengan aktifitas Tionghoa kini diizinkan untuk dipraktikkan. Warga Tionghoa Indonesia dan pemeluk Konghucu kini dibebaskan untuk melaksanakan ajaran dan tradisi mereka.


Animisme

Kepercayaan terhadap benda mati (animisme) di Indonesia sama dengan penyembah benda mati di dunia lainnya, yang mana, suatu kepercayaan terhadap objek tertentu, seperti pohon, batu atau orang-orang. Kepercayaan ini telah ada dalam sejarah Indonesia yang paling awal, di sekitar pada abad pertama, tepat sebelum Hindu tiba Indonesia. [34] Lagipula, dua ribu tahun kemudian, dengan keberadaan Islam, Kristen, Hindu, Buddha, Konghucu dan agama lainnya, penyembah benda mati masih tersisa di beberapa wilayah di Indonesia. Bagaimanapun, kepercayaan ini tidak diterima sebagai agama resmi di Indonesia, sebagaimana dinyatakan didalam Pancasila bahwa kepercayaan itu pada Ketuhanan Yang Maha Esa atau monoteisme. [34] Penyembah benda mati, pada sisi lain tidak percaya akan dewa tertentu.


Hubungan antar agama

Walaupun pemerintah Indonesia mengenali sejumlah agama berbeda, konflik antar agama kadang-kadang tidak terelakkan. Di masa Orde Baru, Soeharto yang mengeluarkan perundang-undangan anti Tionghoa, melarang apapun yang berhubungan dengan budaya Tionghoa, mencakup nama dan agama. [35] Sebagai hasilnya, Buddha dan Konghucu telah diasingkan. Walaupun demikian, format hubungan positif juga telah nampak di masyarakat, seperti usaha dari enam organisasi agama berbeda untuk membantu korban tsunami 2004.

Antara 1966 dan 1998, Soeharto berikhtiar untuk de-Islamisasi pemerintahan, dengan memberikan proporsi lebih besar terhadap orang-orang Kristen di dalam kabinet.[36] Namun pada awal 1990-an, isu Islamisasi yang muncul, dan militer terbelah menjadi dua kelompok, nasionalis dan Islam.[37] Golongan Islam, yang dipimpin oleh Jenderal Prabowo, berpihak pada Islamisasi, sedangkan Jenderal Wiranto dari golongan nasionalis, berpegang pada negara sekuler.

Semasa era Soeharto, program transmigrasi di Indonesia dilanjutkan, setelah diaktifkan oleh pemerintahan Hindia Belanda pada awal abad ke-19. Maksud program ini adalah untuk memindahkan penduduk dari daerah padat seperti pulau Jawa, Bali dan Madura ke daerah yang lebih sedikit penduduknya, seperti Ambon, kepulauan Sunda dan Papua. Kebijakan ini mendapatkan banyak kritik, dianggap sebagai kolonisasi oleh orang-orang Jawa dan Madura, yang membawa agama Islam ke daerah non-Muslim.[6] Penduduk di wilayah barat Indonesia kebanyakan adalah orang Islam dengan Kristen merupakan minoritas kecil, sedangkan daerah timur, populasi Kristen adalah sama atau bahkan lebih besar dibanding populasi orang Islam. Hal ini bahkan telah menjadi pendorong utama terjadinya konflik antar agama dan ras di wilayah timur Indonesia, seperti kasus Poso di tahun 2005.

Pemerintah telah berniat untuk mengurangi konflik atau ketegangan tersebut dengan pengusulan kerjasama antar agama. [38] Kementerian Luar Negeria, bersama dengan organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama, yang dipegang oleh Sarjana Islam Internasional, memperkenalkan ajaran Islam moderat, yang mana dipercaya akan mengurangi ketegangan tersebut.[38] Pada 6 Desember 2004, dibuka konferensi antar agama yang bertema "Dialog Kooperasi Antar Agama: Masyarakat Yang Membangun dan Keselarasan". Negara-negara yang hadir didalam konferensi itu ialah negara-negara anggota ASEAN, Australia, Timor Timur, Selandia Baru dan Papua Nugini, yang dimaksudkan untuk mendiskusikan kemungkinan kerjasama antar kelompok agama berbeda didalam meminimalkan konflik antar agama di Indonesia. [38] Pemerintah Australia, yang diwakili oleh menteri luar negerinya, Alexander Downer, sangat mendukung konferensi tersebut.
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia


Referensi

* Bertrand J, Nationalism and Ethnic Conflict in Indonesia, Cambridge : Cambridge University Press, 2004, 278 pages, ISBN 0-521-81889-3. Retrieved October 22, 2006
* International Coalition for Religious Freedom. (2004). "Indonesia". "Religious Freedom World Report". Retrieved September 6, 2006
* Llyod G and Smith S, Indonesia Today, Lanham, Maryland : Rowman & Littlefield Publishers, 2001, 343 pages, ISBN 0-7425-1761-6
* Shaw, E. "Indonesian Religions". "Overview of World Religions". Retrieved September 8, 2006
* Bunge, F.M. (ed.) (1983). Indonesia: A Country Study. U.S. Library of Congress. Retrieved on Oktober 2, 2006.

Sabtu, 21 November 2009

Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzul Hijjah

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam untuk penghulu para nabi, Muhammad bin Abdillah.

Salah satu karunia Allah, Dia menjadikan bagi hamba-hamba-Nya yang shalih beberapa musim untuk memperbanyak amal shalih, salah satunya adalah sepuluh hari pertama dari bulan Dzul Hijjah.

Di antara keutamaan 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah adalah:

1. Firman Allah subhanahu wata'ala,

وَالْفَجْرِ وَلَيَالٍ عَشْرٍ

"Demi fajar, dan malam yang sepuluh." (QS. al-Fajr: 1-2)

Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “yang dimaksud adalah sepuluh hari (pertama) bulan Dzul Hijjah sebagaimana yang dikatakan Ibnu Abbas, Ibn az-Zubair, Mujahid, dan yang lain.“

2. Allah Ta'ala berfirman,

وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَّعْلُومَاتٍ

“…dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan.”(Al Hajj: 28)

Ibnu Abbas rahimahullah berkata: “(Yang dimaksud adalah) hari-hari sepuluh (bulan Dzul Hijjah)“.

3. Dari Ibnu Abbas radliyallah 'anhuma, berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

مَا الْعَمَلُ فِي أَيَّامٍ أَفْضَلُ فِي هَذِهِ الْعَشْرَةِ، قَالُوْا: وَلاَ الْجِهَادُ، قَالَ: وَلاَ الْجِهَادُ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ يُخَاطِرُ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ بِشَئٍ

"Tidak ada amal perbuatan yang lebih utama dari (amal yang dilakukan) pada sepuluh hari bulan Dzul Hijjah, mereka (para sahabat) berkata:' Tidak juga jihad (lebih utama dari itu)?'. Beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Tidak juga jihad, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan jiwa dan hartanya lalu kembali tanpa membawa sesuatupun." (HR. al-Bukhari).

4. Dari Ibnu Umar radliyallah 'anhuma berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada hari-hari yang lebih besar di sisi Allah Ta’ala dan tidak ada amal perbuatan yang lebih dicintai-Nya selain pada sepuluh hari itu. Maka perbanyaklah pada hari-hari tersebut Tahlil, Takbir dan Tahmid “ (HR. Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir).

5. Adalah Sa'id bin Jubair rahimahullah bila datang sepuluh hari (pertama bulan Dzul Hijjah) sangat bersungguh-sungguh hingga hampir saja dia tidak kuasa (melaksanakannya).“ (HR. Ad-Daarimi dengan sanad yang hasan).

6. Ibnu Hajar rahimahullah berkata dalam kitabnya Fath al-Baari, “tampaknya, sebab diistimewakannya sepuluh hari Dzul Hijjah adalah karena pada hari tersebut merupakan waktu berkumpul-nya ibadah-ibadah pokok, yaitu shalat, shaum, shadaqah dan haji, dan hal itu tidak didapatkan pada hari-hari lain.“

7. Para ulama menyatakan, “sepuluh hari (pertama) Dzul Hijjah adalah hari-hari yang paling utama, sedangkan malam-malam terakhir bulan Ramadhan adalah malam-malam yang paling utama.”

Ibadah yang dianjurkan pada 10 hari pertama Bulan Dzul Hijjah

Pertama, shalat.

Dianjurkan melaksanakan shalat fardlu di awal waktu dan memperbanyak shalat sunnah, karena shalat adalah sebaik-baik ibadah. Diriwayatkan oleh Tsauban radliyallah 'anhu, dia berkata, "aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

عَلَيْكَ بِكَثْرَةِ السُّجُوْدِ لِلَّهِ فَإِنَّكَ لاَ تَسْجُدُ للهِ سَجْدَةً إِلاَّ رَفَعَكَ إِلَيْهِ بِهَا دَرَجَةً، وَحَطَّ عَنْكَ بِهَا خَطِيْئَةً

"Hendaklah kalian memperbanyak sujud kepada Allah, karena setiap kali kamu bersujud, maka Allah mengangkat satu derajat untuk kamu, dan menghapus satu kesalahan kamu." (HR. Muslim). Hal tersebut berlaku umum di setiap waktu.

Kedua, puasa, karena puasa termasuk perbuatan amal shaleh.

Dari Hunaidah bin Khalid, dari istrinya, dari sebagian istri-istri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dia berkata: "Adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa pada tanggal sembilan Dzul Hijjah, hari 'Asyura' (sepuluh Muharram), dan tiga hari setiap bulan. (HR. Imam Ahmad, Abu Daud dan Nasa’i serta yang lain).

Imam Nawawi rahimahullah berkata tentang puasa sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah: “Sangat-sangat disunnahkan“.

Ketiga, Membaca Takbir, Tahlil, dan Tahmid.

Sebagaimana terdapat riwayat dalam hadits Ibnu Umar terdahulu: "Perbanyaklah Tahlil, Takbir dan Tahmid pada waktu itu."

Imam Bukhari rahimahullah berkata:

كَانَ ابْنُ عُمَرَ وَأَبُو هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا يَخْرُجَانِ إِلَى السُّوْقِ فِي أَيَّامِ الْعَشْرِ يُكَبِّرَانِ وَيُكَبِّرُ النَّاسُ بِتَكْبِيْرِهِمَا، وَقَالَ أَيْضًا : وَكَانَ عُمَرُ يُكَبِّرُ فِي قُبَّتِهِ بِمِنًى فَيَسْمَعُهُ أَهْلُ الْمَسْجِدِ فَيُكَبِّرُوْنَ وَيُكَبِّرُ أَهْلُ الْأَسْوَاقِ حَتَّى تَرْتَجَّ مِنًى تَكْبِيْراً

“Adalah Ibnu Umar dan Abu Hurairah radliallahu 'anhuma keluar ke pasar pada hari-hari sepuluh (pertama) bulan Dzul Hijjah, mereka berdua bertakbir dan orang-orangpun ikut bertakbir karenanya.“ Dia juga berkata: “Adalah Umar bin Khattab radliyallah 'anhu bertakbir di kemahnya di Mina dan di dengar mereka yang ada dalam masjid, lalu mereka bertakbir dan bertakbir pula orang-orang yang di pasar hingga Mina bergetar oleh takbir.“

Dan Ibnu Umar radliyallah 'anhuma bertakbir di Mina pada hari-hari tersebut, setelah shalat dan di atas pembaringannya, di atas kudanya, di majlisnya, dan saat berjalan pada semua hari-hari tersebut.

Dan disunnahkan mengeraskan bacaan takbir berdasarkan perbuatan Umar tersebut dan anaknya serta Abu Hurairah radiallahu 'anhum ajma'in.

Maka hendaknya kita kaum muslimin menghidupkan sunnah yang telah ditinggalkan pada masa ini, bahkan hampir saja terlupakan hingga oleh mereka orang-orang shalih, berbeda dengan apa yang dilakukan oleh salafussalih terdahulu.

Bentuk Bacaan takbir

Ada beberapa bentuk bacaan takbir yang telah diriwayatkan para sahabat Nabi dan para tabi'in, di antaranya:

اَللهُ أَكْبَرُ ، اَللهُ أَكْبَرُ ، اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا

اَللهُ أَكْبَرُ ، اَللهُ أَكْبَرُ ، لَا إِلَهَ إِلاَّّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ ، وَاللهُ أَكْبَرُ ، وَلِلَّهِ الْحَمْدُ

اَللهُ أَكْبَرُ ، اَللهُ أَكْبَرُ ، اَللهُ أَكْبَرُ ، لَا إِلَهَ إِلاَّّ اللهُ ، وَاللهُ أَكْبَرُ ، اَللهُ أَكْبَرُ ، وَلِلَّهِ الْحَمْدُ

Keempat, Puasa Hari Arafah.

Sangat dianjurkannya puasa 'Arafah berdasarkan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentang puasa hari 'Arafah,

أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَه

"Saya berharap kepada Allah agar menghapuskan (dosa) setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya." (HR. Muslim)

Tetapi, bagi mereka yang berada di 'Arafah dalam rangka melaksanakan ibadah haji tidak dianjurkan puasa. Sebab Nabi shallallahu 'alaihi wasallam saat berada di Arafah dalam kondisi tidak puasa. Semoga Allah melimpahkan shalawat kepada Nabi kita Muhammad, beserta keluarga dan seluruh sahabatnya. (PurWD/ voa-islam)

* Diterjemahkan dari tulisan Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah.

Semua Nabi Adalah ISLAM



Sepanjang sejarah, Allah telah mengutus para rasul-Nya kepada umat manusia. Para rasul Allah menyeru seluruh umat manusia kepada jalan yang benar dan menyampaikan kepada mereka ajaran-ajarannya. Tetapi pada saat ini, ada suatu keyakinan yang berkembang bahwa apa yang diwahyukan melalui para rasul kepada manusia merupakan agama yang berbeda. Hal ini merupakan pendapat yang keliru. Agama yang diwahyukan Allah kepada manusia di masa yang berbeda adalah sama. Misalnya, Isa as (Yesus) telah menghapus beberapa larangan yang dibawa oleh agama sebelumnya. Walaupun demikian, tidak ada perbedaan yang berarti dalam ajaran agama-agama yang diwahyukan Allah. Apa yang telah diwahyukan kepada para rasul sebelumnya, kepada Musa as, Isa as dan kepada rasul terakhir Muhammad saw pada dasarnya sama:

Katakanlah, " Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma’il dan Ishaq dan Ya'qub dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka..." (Surat Ali Imran: 84-85)

Sebagaimana tertulis dalam ayat tersebut, agama yang benar yang diturunkan untuk manusia adalah Islam. Apa yang kita pahami dari Al-Qur'an adalah bahwa seluruh rasul menyeru umatnya kepada jalan yang sama. Allah menggambarkan fakta ini dalam ayat-Nya

Dia telah mensyariatkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat terang bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kapadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali kepada-Nya." (Surat asy-Syu'araa': 13)

Allah telah mengutus para rasul-Nya untuk menyampaikan agama ini, satu-satunya agama yang Dia ridhai, kepada seluruh umat manusia dan kemudian memberikan peringatan kepada mereka. Setiap orang, kepada mereka yang Allah utus dan kepada siapa pun yang kemudian diserukan agama ini, mendapatkan beban untuk mengikutinya.

Meskipun demikian, beberapa kelompok masyarakat ada yang menerima ajaran tersebut, namun ada juga yang menolaknya. Sebaliknya, pada beberapa kelompok masyarakat, agama yang benar tersebut diselewengkan menjadi ajaran yang sesat setelah kematian rasul mereka.

Salah satu dari kelompok masyarakat yang tersesat dari agama yang benar adalah Bani Israel. Sebagaimana yang diinformasikan dalam Al-Qur'an, Allah telah mengutus banyak rasul kepada Bani Israel; mereka telah menyampaikan agama yang benar. Akan tetapi, setiap masa mereka menentang seorang rasul atau setelah kematian rasul tersebut, mereka mentransformasikan agama yang benar tersebut menjadi suatu ajaran yang sesat. Selain itu, dari Al-Qur'an, kita mengetahui bahwa bahkan saat Musa as masih hidup pun, Bani Israel menyembah sapi betina yang terbuat dari emas selama masa ketidakhadirannya yang sebentar saja (lihat surat Thaahaa: 83-94). Setelah Nabi Musa as tiada, Allah mengutus beberapa nabi lainnya kepada Bani Israel untuk memberikan peringatan kepada mereka dan yang terakhir dari para nabi yang diutus itu adalah Isa as (Yesus)

Seumur hidupnya, Yesus menyeru umatnya untuk hidup dengan agama yang diturunkan Allah dan mengingatkan mereka untuk menjadi hamba Allah yang benar. Dia memerintahkan mereka dengan ajaran yang ada di dalam Injil – wahyu yang diturunkan kepadanya yang sebagian dari ajaran tersebut masih ada dalam kitab Injil dewasa ini. Kitab tersebut membenarkan ajaran-ajaran Taurat – wahyu yang diturunkan kepada Musa as yang sebagian ajarannya masih ada dalam Taurat atau Perjanjian Lama yang kemudian diselewengkan. Mengkritisi ajaran-ajaran yang tidak benar dari para rabi yang bertanggung jawab atas kemrosotan agama yang benar, Yesus telah menghapus aturan-aturan yang dibuat oleh para rabi itu, yang melaluinya, mereka mendapatkan keuntungan secara personal. Dia menyeru kepada Bani Israel untuk mengesakan Allah, kebenaran yang hakiki, dan berakhlak luhur, sebagaimana firman Allah:

Dan (aku datang kepadamu) membenarkan Taurat yang datang sebelumku dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu dan aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu. Karena itu, bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.
(Surat Ali Imran: 50)

Setelah Yesus, Allah mengutus seorang rasul lain yang berasal dari suatu suku yang berbeda agar melalui rasul-Nya ini, Allah dapat menurunkan wahyu berupa agama yang asli ke dunia dan Dia membekalinya dengan sebuah kitab suci. Rasul itu adalah Nabi Muhammad saw dan kitab tersebut adalah Al-Qur'an, satu-satunya wahyu yang tidak diubah.

Al-Qur'an diperuntukkan bagi seluruh umat manusia di dunia. Seluruh umat manusia di semua masa akan mendapatkan kewajiban beriman terhadap kitab ini karena mereka diperintahkan untuk mengikuti ajaran Islam. Mereka akan diadili berdasarkan Al-Qur'an pada hari perhitungan. Pada masa kita khususnya, seluruh bangsa di dunia secara esensi disatukan dan hampir menjadi seperti suatu suku yang satu; terima kasih kepada penerobosan di bidang teknologi.

Seorang akademisi menunjukkan bahwa dunia dewasa ini sebagai global village. Karena itu, hanya ada sebagian kecil manusia di dunia ini yang tidak menyadari keberadaan Al-Qur'an dan yang oleh karenanya pula belum mendapatkan informasi tentang Islam. Walaupun demikian, ada suatu bagian tertentu dari umat manusia yang mempunyai keyakinan pada Al-Qur'an. Di antara mereka ada yang telah beriman, namun kebanyakan dari mereka tidak hidup berdasarkan ajaran-ajaran yang disebutkan dalam Al-Qur'an.

Kamis, 05 November 2009

propose

Pra Proposal Skripsi

ANALISA PENGARUH KEBIJAKAN PIMPINAN,
LINGKUNGAN KERJA DAN SELF EFFICACY
TERHADAP KINERJA GURU
STUDI DI SMA PGRI I GOMBONG

Untuk Diajukan Sebagai Syarat Menyusun Skripsi












DISUSUN OLEH :
SYAHRIZAL AKBAR
NIM : 060055438


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) PUTRA BANGSA
PROGRAM STUDI MANAJEMEN (S-1)
KEBUMEN
2009


I. LATAR BELAKANG
Kinerja guru dipengaruhi oleh banyak hal. Sehingga beberapa sekolah baik negeri maupun swasta perlu dan wajib untuk menerapkan manajemen yang tepat agar etos kerja dan output kerja yang dihasilkan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Beberapa hal yang mempengaruhi kinerja seorang guru tersebut antara lain kebijakan pimpinan, lingkungan kerja dan self efficacy dari institusi tersebut.
Kebijakan seorang pimpinan/kepala sekolah dapat menjadi pemicu kinerja seorang guru khususnya dalam mengajar, apabila kebijakan tersebut menguntungkan bagi seorang guru, maka kinerja guru tersebut berupaya akan meningkat dan sebalikny, sehingga kinerja yang dilakukan individu tersebut menjadi terpengaruh, kurang professional dalam mengajar serta dapat menimbulkan masalah lain yang lebih berarti.
Lingkungan kerja menjadi salah satu variabel stimulus yang mempengaruhi kinerja seorang guru dalam bekerja khusunya mengajar. Tata letak ruangan, cuaca, komunikasi antar guru dan pegawai serta fasilitas yang ada mempunyai peranan penting dalam menentukan sejauh mana guru dapat bekerja dan berprestasi di tempat kerjanya.
Self efficacy atau Kemanjuran diri adalah kepercayaan atau keyakinan seseorang bahwa ia dapat menguasai situasi dan menghasilkan hasil (outcomes) yang positif. Dalam hal ini guru, apabila seorang guru percaya dan yakin dapat menguasai situasi dalam hal apapun juga (khususnya mengajar) dan menghasilkan keluaran (ouput) maka guru tersebut telah meningkatkan kinerja yang memuaskan walaupun dalam tekanan ditempatnya mengajar. Hal ini penting mengingat self efficacy jarang sekali dikuasai oleh seorang guru.
Dari permasalahan dan latar belakang diatas, maka penulis ingin melakukan penelitian dengan judul “Analisa Pengaruh Kebijakan Pimpinan, Lingkungan Kerja dan Self Efficacy terhadap Kinerja Guru di SMA PGRI I Gombong.”

II. RUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh kebijakan pimpinan, lingkungan kerja dan self efficacy terhadap kinerja guru di SMA PGRI I Gombong.

III. TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui, mengkaji dan meneliti :
a. Apakah ada pengaruh kebijakan pimpinan terhadap kinerja Guru di SMA PGRI I Gombong.
b. Apakah ada pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja Guru di SMA PGRI I Gombong.
c. Apakah ada pengaruh self efficacy terhadap kinerja Guru di SMA PGRI I Gombong.
d. Apakah ada pengaruh kebijakan pimpinan, lingkungan kerja dan self efficacy terhadap kinerja guru di SMA PGRI I Gombong.

IV. KERANGKA PENELITIAN












V. VARIABEL PENELITIAN
Variabel dalam penelitian ini meliputi:
1. Variabel antecendent
a) Kebijakan Pimpinan
1. Pengertian kebijakan.
2. Pengertian pimpinan.
b) Lingkungan Kerja
1. Pengertian lingkungan kerja.
2. Menciptakan Lingkungan kerja yang nyaman.
c) Self Efficacy
1. Pengertian self efficacy.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi self efficacy.
3. Manfaat self efficacy.
2. Variabe Konsekuen
- Pengertian Kinerja.

VI. METODOLOGI PENELITIAN
Analisis data yang digunakan untuk mempengaruhi kinerja sebagai variabel antecendent yaitu kebijakan pimpinan, lingkungan kerja dan self efficacy. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor sebagai variable antecendent terhadap variable konsekuen (kinerja guru). Data diperoleh melalui pengisian kuessioner oleh responden, skala yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala likert dan jenis data yang dipakai sekunder dan primer kuantitatif.
Persamaan regresi berganda menurut Sugiyono dan Wibowo (2002:347) adalah :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3+ e.
Y = variabel kinerja.
b1, b2, b3 = koefisien regresi.
X1 = variabel kebijakan pimpinan.
X2 = variabel lingkungan kerja.
X3 = variabel self efficacy.
e = error (variabel bebas lain diluar model regesi).

Pra Proposal Skripsi

ANALISA PENGARUH KEPEMIMPINAN,
FASILITAS KERJA DAN KOMPENSASI
TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU
STUDI DI SMA PGRI I GOMBONG

Untuk Diajukan Sebagai Syarat Menyusun Skripsi












DISUSUN OLEH :
SYAHRIZAL AKBAR
NIM : 060055438


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) PUTRA BANGSA
PROGRAM STUDI MANAJEMEN (S-1)
KEBUMEN
2009


I. LATAR BELAKANG
Motivasi kerja pada dasarnya merupakan suatu dorongan yang bersifat individual. Motivasi kerja sangat dibutuhkan dari seorang pemimpin terhadap karyawan dan selanjutnya menjadi umpan balik untuk meningkatkan kinerja pada waktu yang akan datang. Beberapa hal yang mempengaruhi motivasi kerja seorang guru tersebut diantaranya kepemimpinan, fasilitas kerja dan kompensasi dari organisasi tersebut.
Kepemimpinan seorang pimpinan/kepala sekolah dapat menggugah motivasi seorang guru khususnya dalam mengajar, apabila pemimpin tersebut dianggap berwibawa dan dipandang baik oleh seorang guru, maka motivasi kerja guru tersebut akan meningkat tajam dari sebelumnya dan juga sebaliknya. Oleh karena itu kepemimpinan seseorang merupakan syarat mutlak dalam memberikan motivasi kerja pada seorang bawahan.
Fasilitas kerja yang baik merupakan salah satu syarat mutlak yang harus diperhatikan pihak sekolah/manajemen sekolah agar para guru dapat bekerja dengan efisien, nyaman dan aman. Hal ini penting mengingat fasilitas kerja sangat erat hubungannya dengan motivasi kerja, sebagai contoh apabila fasilitas kerja di sekolah kurang memadai dalam kegiatan belajar mengajar, maka seorang guru urung mengajar optimal terhadap anak didiknya yaitu siswa-siswinya.
Kompensasi merupakan hal yang menarik, menurut penulis kompensasi sangat bisa dan bahkan dapat mengubah seseorang yang tadinya biasa saja dalam bekerja, menjadi termotivasi dalam bekerja, karena dengan giatnya dia bekerja maka kompensasi yang dia peroleh semakin banyak, sesuai dengan kemampuannya dan bersifat proporsional. Hal ini berpengaruh pula pada seorang guru, jika dia bekerja/mengajar dalam waktu jam mengajar yang maksimal maka kompensasi yang diperoleh akan maksimal pula.
Dari permasalahan dan latar belakang diatas, maka penulis ingin melakukan penelitian dengan judul “Analisa Pengaruh Kepemimpinan, Fasilitas Kerja dan Kompensasi terhadap Motivasi Kerja Guru di SMA PGRI I Gombong.”

II. RUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh kepemimpinan, fasilitas kerja dan kompensasi terhadap motivasi kerja guru di SMA PGRI I Gombong.

III. TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui, mengkaji dan meneliti :
a. Apakah ada pengaruh kepemimpinan terhadap motivasi kerja Guru di SMA PGRI I Gombong.
b. Apakah ada pengaruh fasilitas kerja terhadap motivasi kerja Guru di SMA PGRI I Gombong.
c. Apakah ada pengaruh kompensasi terhadap motivasi kerja Guru di SMA PGRI I Gombong.
d. Apakah ada pengaruh kepemimpinan, fasilitas kerja dan kompensasi terhadap motivasi kerja guru di SMA PGRI I Gombong.

IV. KERANGKA PENELITIAN












V. VARIABEL PENELITIAN
Variabel dalam penelitian ini meliputi:
1. Variabel antecendent
a) Kepemimpinan
- Pengertian kepemimpinan.
b) Fasilitas kerja
1. Pengertian fasilitas kerja.
2. Menciptakan Fasilitas kerja yang terpenuhi.
c) Kompensasi
1. Pengertian kompensasi.
2. Fungsi dan tujuan kompensasi.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kompensasi.
4. Penentuan Kompensasi.
2. Variabe Konsekuen
-Pengertian motivasi kerja.

VI. METODOLOGI PENELITIAN
Analisis data yang digunakan untuk mempengaruhi motivasi kerja sebagai variabel antecendent yaitu kepemimpinan, fasilitas kerja dan kompensasi. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menetahui pengaruh faktor-faktor sebagai variable antecendent terhadap variable konsekuen (motivasi kerja guru). Data diperoleh melalui pengisian kuessioner oleh responden, skala yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala likert dan jenis data yang dipakai sekunder dan prime kuantitatif.
Persamaan regresi berganda menurut Sugiyono dan Wibowo (2002:347) adalah :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3+ e.
Y = variabel motivasi kerja.
b1, b2, b3 = koefisien regresi.
X1 = variabel kepemimpinan.
X2 = variabel fasilitas kerja.
X3 = variabel kompensasi.
e = error (variabel bebas lain diluar model regesi).














Pra Proposal Skripsi

ANALISA PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN,
BUDAYA KERJA DAN KEPUASAN KERJA
TERHADAP PRESTASI KERJA GURU
STUDI DI SMA PGRI I GOMBONG

Untuk Diajukan Sebagai Syarat Menyusun Skripsi












DISUSUN OLEH :
SYAHRIZAL AKBAR
NIM : 060055438


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) PUTRA BANGSA
PROGRAM STUDI MANAJEMEN (S-1)
KEBUMEN
2009


I. LATAR BELAKANG
Prestasi kerja merupakan kesanggupan dari para guru untuk melaksanakan tugas pekerjaanya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, bermutu dan tepat sasaran. Prestasi kerja juga merupakan perwujudan dari kualitas guru. Hal ini cukup penting dalam rangka menunjang kelancaran tercapainya tujuan organisasi. Beberapa hal yang mempengaruhi prestasi kerja seorang guru adalah gaya kepemimpinan, budaya kerja dan kepuasan kerja dari organisasi/institusi tersebut.
Gaya kepemimpinan, pada dasarnya mengandung pengertian sebagai suatu perwujudan tingkah laku dari seorang pemimpin, yang menyangkut kemampuannya dalam memimpin. Perwujudan tersebut biasanya membentuk suatu pola atau bentuk tertentu. Pengertian gaya kepemimpinan yang demikian ini sesuai dengan pendapat yang disampaikan oleh Davis dan Newstrom (1995). Keduanya menyatakan bahwa pola tindakan pemimpin secara keseluruhan seperti yang dipersepsikan atau diacu oleh bawahan tersebut dikenal sebagai gaya kepemimpinan..
Budaya kerja saat ini telah menjadi bagian yang menyatu dengan organisasi. Tiap organisasi memliki budaya kerja yang berbeda. Sehingga secara tidak langsung akan berpengaruh pada aktivitas belajar mengajar yang dilakukan oleh seseorang guru.
Kepuasan kerja sangat membantu dalam terciptanya prestasi kerja, karena seorang guru dapat merasakan dan puas atau tidaknya kinerja yang ia hasilkan. Hal inilah yang mendorong prestasi kerja terbentuk dan akan mendorong guru yang lain untuk berbuat hal yang sama.
Dari permasalahan dan latar belakang diatas, maka penulis ingin melakukan penelitian dengan judul “Analisa Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Prestasi Kerja Guru di SMA PGRI I Gombong.”

II. RUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan, budaya kerja dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja di SMA PGRI I Gombong.

III. TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui, mengkaji dan meneliti :
a. Apakah ada pengaruh gaya kepemimpinan terhadap prestasi kerja Guru di SMA PGRI I Gombong.
b. Apakah ada pengaruh budaya kerja terhadap prestasi kerja di SMA PGRI I Gombong.
c. Apakah ada pengaruh kepuasan kerja terhadap prestasi kerja di SMA PGRI I Gombong.
d. Apakah ada pengaruh gaya kepemimpinan, budaya kerja dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja di SMA PGRI I Gombong.

IV. KERANGKA PENELITIAN












V. VARIABEL PENELITIAN
Variabel dalam penelitian ini meliputi:
1. Variabel antecendent
a) Gaya Kepemimpinan
1. Pengertian Gaya Kepemimpinan.
2. Tipologi Gaya Kepemimpinan.
3. Model Gaya Kepemimpinan.
b) Budaya Kerja
1. Pengertian budaya kerja.
2. Menciptakan budaya kerja yang disiplin.
c) Kepuasan Kerja
1. Pengertian Kepuasan Kerja.
2. Aspek-aspek yang terdapat dalam kepuasan kerja.
2. Variabe Konsekuen
- Pengertian Prestasi Kerja.

VI. METODOLOGI PENELITIAN
Analisis data yang digunakan untuk mempengaruhi prestasi kerja sebagai variabel antecendent yaitu gaya kepemimpinan, budaya kerja dan kepuasan kerja. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor sebagai variable antecendent terhadap variable konsekuen (prestasi kerja guru). Data diperoleh melalui pengisian kuessioner oleh responden, skala yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala likert dan jenis data yang dipakai sekunder dan prime kuantitatif.
Persamaan regresi berganda menurut Sugiyono dan Wibowo (2002:347) adalah :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3+ e.
Y = variabel prestasi kerja.
b1, b2, b3 = koefisien regresi.
X1 = variabel gaya kepemimpinan.
X2 = variabel budaya kerja.
X3 = variabel kepuasan kerja.
e = error (variabel bebas lain diluar model regesi).